Sabtu, 08 Agustus 2015

Rendah hati

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudara, kita akan berbincang tentang Rendah Hati. Semua agama menganjurkan pemeluknya agar rendah hati, Al-Qur'an sejak dini mengingatkan :"Hai seluruh manusia kami menciptakan kamu terdiri dari lelaki dan perempuan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenal yakni saling bantu membantu dan sesungguhnya yang termulia  diantara kamu disisi Allah adalah yang paling bertakwa. 

Saudara memang yang dikatakannya "yang termulia", tetapi kemuliaan inilah atau sifat-sifat yang menjadikan seseorang mulia itulah yang mengantarnya untuk rendah hati. Ketakwaan itulah yang mengantar seseorang akan membuahkan kerendahan hati , karena hanya Allah yang mengetahui siapa yang bertakwa ,Allah juga melarang orang angkuh, Allah juga mengatakan jangan sekali-kali membanggakan diri kamu. 

Saudara , kendati manusia berbeda-beda,  ada yang kaya ada yang miskin, ada yang kuat ada yang lemah, ada yang pandai ada yang bodoh,tetapi yakinlah diatas semua yang pandai ada yang lebih pandai, diatas semua yang kuat ada yang lebih kuat dan yakinlah bahwa tidak semua pengetahuan telah diraih oleh seseorang , bisa jadi apa yang saya ketahui tidak diketahui orang lain, dan apa yang diketahui orang lain tidak saya ketahui. Yang kayapun membutuhkan yang miskin,  yang kuat membutuhkan yang lemah, karena itu Nabi mengingatkan kalian memperoleh rizki kalian , kalian memperoleh kemenangan karena bantuan orang-orang lemah diantara kamu. Dengan demikian tidak pada tempatnya untuk berbangga-bangga atau menyombongkan diri.

Saudara dalam konteks rendah hati, kata para pakar contohilah air, kendati air dibutuhkan  oleh semua yang hidup , bahkan sumber semua kejadian yang hidup, namun air terus mencari tempat yang rendah. Dia menurun dan menurun tetapi jangan duga ia tidak kuat, jika anda membendungnya dia akan terus melaju dan bisa jadi mendobrak segala sesuatu, begitulah seseorang yang rendah hati. Betapa anda akan angkuh kata Al-Qur'an : " Hai manusia, betapapun tingginya kepala kamu , dia tidak akan mencapai langit" Betapapun kuatnya hentakan kaki kamu , hentakan itu tidak dapat menembus bumi, Hai Manusia kalau kamu ingin melihat kelemahanmu bandingkanlah kemampuanmu dengan lalat. Yang bila merebut sesuatu darimu engkau tidak dapat mengambilnya kembali. 

Saudara, jangan duga bahwa rendah hati ditandai dengan jalan yang loyo, jangan duga rendah hati digabarkan dengan menunduk saat berjalan, tidak. 
Nabi SAW berjalan dengan penuh dinamisme, beliau dilukiskan bagaikan turun dari dataran tinggi, jangan juga duga bahwa rendah hati membuat anda tidak gagah. Seorang sahabat Nabi pernah bertanya kepada Nabi, "Wahai Nabi, saya senang alas kakiku indah bajuku indah, apakah itu keangkuhan?" Nabi menjawab "Tidak, keangkuhan adalah mengingkari hak orang , keangkuhan adakah melecehkan dan menghina orang lain"

Rendah hati berbeda dengan keangkuhan bahkan Nabi mengingatkan "Allah merahmati seseorang yang mengetahui kadar dirinya , menempatkan dirinya pada tepat yang sebaik-baiknya". Bahkan Nabi mengingatkan "Anda bersifat angkuh kepada orang yang angkuh itu merupakan sedekah kepada sang angkuh." Demikianlah Rendah Hati.

 

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ya Allah kami bermohon kepadaMu kesehatan dalam keimanan , kami bermohon keimanan dalam budi pekerti yang luhur , kami bermohon usia yang panjang dalam kebajikan amal. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbaiki bentuk fisik kami, maka kami bermohon perbaiki pulalah akhlak kami. Ya Allah, jadikanlah bisikan hati kami lebih indah dari apa yang kami nyatakan. Dan jadikanlah apa yang nyata dari kami selalu merupakan kebajikan , dan jadikanlah kami dari hamba-hambamu yang shaleh.

Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa'ala alihi Washahbihi Wasallam wal hamdulillah hirobbil 'alamiin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ









1 komentar: