BULAN
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kali
ini kita akan berbicara tentang Bulan.
Bulan adalah satelit alam besar yang berbentuk bulat telur, yang demikian
besar, yang kelilingnya ditaksir sekitar 3475 km. Dia mengelilingi bumi kita
dengan waktu yang sangat tepat dengan waktu 29 hari, orang mengetahui sampai
detik-detiknya, sampai menit-menitnya. 29 hari 12 jam 44 menit dan 2,8
detik. Bulan memancarkan sinarnya,
tetapi bulan sebenarnya benda angkasa yang tidak bercahaya, cahayanya adalah
pantulan dari cahaya matahari . sesuai dengan posisinya, demikian itu juga
pantulan sinar dipancarkan ke bumi. Sebanyak yang diambilnya, sebanyak itu pula
yang diberinya.
Memang pelajaran yang dapat ditarik dari bulan adalah pelajaran
take and gift, mestinya sebanyak yang anda terima maka sebanyak itu pula yang
anda beri. Bulan memiliki daya tarik. Daya tariknya adalah pasang naik dan
pasang surut. Dia juga memiliki daya tarik, itulah yang menyebabkan
penyair-penyair, mereka yang bercinta menyebut-nyebut bulan .
Ada yang berkata sebarkanlah cinta
dan kedamaian maka anda akan menemukan seribu bulan walau dimalam yang gelap.
Tetapi, berhati-hatilah terhadap daya tarik bulan, karena bulan setelah manusia
sampai kesana, ditemukan dia sebenarnya bopeng-bopeng. Buat kita, manusia,
hendaknya dapat menarik pelajaran bahwa
jangan menilai sesuatu dari kejauhan , lihatlah dari dekat pelajari, karena
boleh jadi yang jauh terlihat indah padahal sebenarnya hakekatnya tidak indah.
Bulan
memiliki daya tarik, manusiapun terkadang memiliki daya tarik kalau kita
melihatnya dari jauh, kalau kita tidak melihatnya dari dekat. Itu sebabnya
Rasul SAW mengingatkan : berhati-hatilah kepada perempuan atau lelaki yang
terlihat tampan dan cantik tetapi memiliki akhlak yang buruk yang
disembunyikannya, sehingga jangan terpengaruh oleh yang nampak dan yang
terlihat.
Saudara,
ketika Nabi hidup, ada sahabat Nabi yang bertanya, kenapa bulan tadinya tiada,
kemudian muncul sabit sedikit demi sedikit dan menjadi besar kemudian
purnama kemudian mengecil dan mengecil
sehingga hilang lagi. Nabi tidak menjawab , tetapi Allah yang menjawab dengan
turunnya firmanNya :” mereka itu bertanya kepadamu tentang bulan itu,
katakanlah itu adalah waktu-waktu buat manusia, dan waktu-waktu itu ditentukan
untuk melaksanakan ibadah haji,
Waktu-waktu
buat manusia adalah waktu perjalanan manusia ini seperti bulan tadinya tidak
tampak dipermukaan bumi, kemudian ia lahir kecil mungil, dan membesar menjadi
remaja dewasa setelah itu menurun menjadi tua, pikun sampai akhirnya dia mati
dan terbenam lagi. Tapi ingat ia terbenam , bukan berarti ia hilang tapi ia
tidak terlihat dipentas bumi, itulah tanda-tanda yang harud dipelajari diamati
dan ditarik pelajaran pelajaran dari bulan.
Bulan
puasa adalah bulan kesembilan dariperjalanan bulan-bulan hijriyah, setelah itu
ada bulan kesepuluh disanalah terjadi
Idul Fitri, dan memang setelah selesainya bulan ke sembilan, dan kita
pun dengan idul fitri Insya Allah kita
lahir kembali sebagaimana kita dilahirkan ibu kita tanpa dosa dan noda ,
semoga.