Kamis, 31 Desember 2015

B U L A N



BULAN

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Kali ini kita akan berbicara tentang Bulan. 
Bulan adalah satelit alam besar  yang berbentuk bulat telur, yang demikian besar, yang kelilingnya ditaksir sekitar 3475 km. Dia mengelilingi bumi kita dengan waktu yang sangat tepat dengan waktu 29 hari, orang mengetahui sampai detik-detiknya, sampai menit-menitnya. 29 hari 12 jam 44 menit dan 2,8 detik.   Bulan memancarkan sinarnya, tetapi bulan sebenarnya benda angkasa yang tidak bercahaya, cahayanya adalah pantulan dari cahaya matahari . sesuai dengan posisinya, demikian itu juga pantulan sinar dipancarkan ke bumi. Sebanyak yang diambilnya, sebanyak itu pula yang diberinya. 

Memang pelajaran yang dapat ditarik dari bulan adalah pelajaran take and gift, mestinya sebanyak yang anda terima maka sebanyak itu pula yang anda beri. Bulan memiliki daya tarik. Daya tariknya adalah pasang naik dan pasang surut. Dia juga memiliki daya tarik, itulah yang menyebabkan penyair-penyair, mereka yang bercinta menyebut-nyebut  bulan .

 Ada yang berkata sebarkanlah cinta dan kedamaian maka anda akan menemukan seribu bulan walau dimalam yang gelap. Tetapi, berhati-hatilah terhadap daya tarik bulan, karena bulan setelah manusia sampai kesana, ditemukan dia sebenarnya bopeng-bopeng. Buat kita, manusia, hendaknya dapat menarik pelajaran  bahwa jangan menilai sesuatu dari kejauhan , lihatlah dari dekat pelajari, karena boleh jadi yang jauh terlihat indah padahal sebenarnya hakekatnya tidak indah.

Bulan memiliki daya tarik, manusiapun terkadang memiliki daya tarik kalau kita melihatnya dari jauh, kalau kita tidak melihatnya dari dekat. Itu sebabnya Rasul SAW mengingatkan : berhati-hatilah kepada perempuan atau lelaki yang terlihat tampan dan cantik tetapi memiliki akhlak yang buruk yang disembunyikannya, sehingga jangan terpengaruh oleh yang nampak dan yang terlihat.

Saudara, ketika Nabi hidup, ada sahabat Nabi yang bertanya, kenapa bulan tadinya tiada, kemudian muncul sabit sedikit demi sedikit dan menjadi besar kemudian purnama  kemudian mengecil dan mengecil sehingga hilang lagi. Nabi tidak menjawab , tetapi Allah yang menjawab dengan turunnya firmanNya :” mereka itu bertanya kepadamu tentang bulan itu, katakanlah itu adalah waktu-waktu buat manusia, dan waktu-waktu itu ditentukan untuk melaksanakan ibadah haji,

Waktu-waktu buat manusia adalah waktu perjalanan manusia ini seperti bulan tadinya tidak tampak dipermukaan bumi, kemudian ia lahir kecil mungil, dan membesar menjadi remaja dewasa setelah itu menurun menjadi tua, pikun sampai akhirnya dia mati dan terbenam lagi. Tapi ingat ia terbenam , bukan berarti ia hilang tapi ia tidak terlihat dipentas bumi, itulah tanda-tanda yang harud dipelajari diamati dan ditarik pelajaran pelajaran dari bulan.

Bulan puasa adalah bulan kesembilan dariperjalanan bulan-bulan hijriyah, setelah itu ada bulan kesepuluh disanalah terjadi  Idul Fitri, dan memang setelah selesainya bulan ke sembilan, dan kita pun dengan  idul fitri Insya Allah kita lahir kembali sebagaimana kita dilahirkan ibu kita tanpa dosa dan noda , semoga.

Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ