Minggu, 17 Januari 2016

CAHAYA



CAHAYA

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Kali ini kita akan berbicara tentang cahaya, tentang gelap dan terang.Cahaya adalah bentuk energi yang membut kita mampu melihat bayang2, sesuatu terlihat mengkilat kusan atau jernih , itu semua bukan karena cahaya, tetapi karena posisi dan sifat benda tsb. Cahaya bermacam-macam, cahaya mempunyai kecepatan yang luar biasa mencapai 300,000km/detik. Cahaya dapat membelok dan itulah yang menghasilkan fatamorgana, cahaya tidak membeda-bedakan, cahaya selalu memancarkan sinar , maka dimana sesuatu itu berada maka dia akan mendapat kan sinar tersebut selama posisi dan keadaannya sesuai dengan apa yg harus ada bagi terlihatnya atau masuknya cahaya itu. Suatu benda yang transparan akan ditembus oleh cahaya itu tetapi suatu benda yang tidak transparan maka cahaya tidak akan menembusnya.

Saudara, cahaya oleh agama dijadikan sebagai permisalan dari petunjuk-petunjuk Tuhan, karena itu Ilmu adalah Cahaya, Kebajikan adalah cahaya , Kitab Suci adalah cahaya, bahkan air wudhu pun adalah cahaya.
Mari kita lihat sejenak, cahaya tidak membeda-bedakan. Ini berarti tergantung pada anda, bukalah jendela anda, niscaya cahaya akan masuk, bukalah pintu hati anda niscaya petunjuk Tuhan akan masuk. Jika petunjuk itu telah datang tetapi anda menutupnya, ia dapat membelok. Dan apapun yang terjadi, cahaya adalah kebutuhna kita semua , kebutuhan umat manusia bahkan kebutuhan makhluk-makhluk hidup .

Cahaya, di hari kemudian cahaya itu lahir dari kebaikan-kebaikan, dari amal-amal kebajikan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan di dunia ini.
Cahaya akan diperoleh mereka yang beriman, karrena iman adalah cahaya, sedangkan mereka yang kafir, kafir itu artinya menutup, mereka yang menutup mata hatinya yang menutup kalbunya, maka ia pasti tidak akan memperolah cahaya itu dihari kemudian.

Saudara, kini kita sering mendengar apabila sinar matahari telah terbit maka anda tidak perlu lagi menyalakan lampu, padamkan listrik, karena cahaya atahari jauh lebih terang dari pada cahaya listrik. Di dunia spiritual, itu juga terjadi, jika cahaya dan  petunjuk Allah telah datang maka anda tidak perlu lagi enanti petunjuk yang lain karena pasti petunjuk yang lain itu akan kabur dibanding dengan cahaya sinar Illahi.

Saudara, ada cahaya yang dapat kita lihat dan ada juga yang tidak dapat kita lihat, yang tidak terjangkau oleh nalar kita. Sebahagian dari petunjuk-petunjuk agama ada yang tidak dapat terjangkau oleh nalar , tetapi itubukan berarti dia keliru atau tidak ada. Tetapi begitulah kemampuan manusia dalam konteks cahaya, dihari kemudian nanti orang-orang beriman akan diliputi oleh cahaya, orang-orang munafik dan kafir akan meminta kepada orang-orang beriman agar supaya memandang mereka, agar cahaya wajah mereka dapat menerangi perjalanan mereka di akhirat nanti. Memang salah satu fungsi cahaya dalam kehidupan dunia dan akhira adalah pemberi penerang jalan. Semoga jalan kita selalu diliputi oleh cahaya petunjuk Tuhan dalam setiap langkah-langkah kita. Aamiin.



Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ





Jumat, 15 Januari 2016

Ayat-Ayat ALLAH SWT

Bismillah hirrohmanirrohiim.
Assaalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Kita akan merenung dan berbicara ttg alam raya Alam seakar dgn kata alamat / tanda. karena itu alam raya itu dinamai ayatayat Allah Alam raya yang begitu luas adalah tanda yang menunjuk kearah perjalanan kita menmenuju Allah SWT, Ayat ayat Allah ada dua macam , ada yang terbentang dipersada bumi ini, langit yang luas itu juga ayat ayat yang terbaca yaitu ayat ayat dalam Al Qur'an. Keduanya memesona hanya karena kita sering mendengarnya atau melihatnya maka terjadi erosi sehingga pesona pesona itu menjadi  berkurang .Alam raya dijadikan Allah sebagai tanda menuju kehadiratnya. Ciptaan Allah ini snagat indah, memukau, ia oleh sementara orang yang terpukau dan terpaku disana sampai sampai lupa bahwa ia sebenarnya dalam perjalanan menuju Tuhan nya. Dia berhenti disana , ini bisa diibaratkan dengan orang yang sedang menuju ke suatu kota tertentu. dalam perjalanannya dia menemukan patung yang menunjuk arah kota yang ditujunya, tetapi patung itu dibuat begitu indahnya ada cincin berlian dijarinya . Dia terpesona dan memegang cincin berliannya hingga ia lupa bahwa sebenarnya ia harus menuju kota yg ditujunya.
Demikian juga kita yang terpaku dengan keindahannya , fenomenanya, terpaku dengan alam ciptaanNya yang terbentang disana. Dan kita melupakan arah yang harus kita tuju.
Planet di tata surya kalau dibandingkan dengan alam raya kita ini hanya bagaikan sebiji kacang ditengah lapangan sepak bola. Banyak sekali ayat-ayat Allah, banyak sekali fenomena alam dapat mengantar kita untuk menyadari  betapa besar Allah dan betapa Esa Yang Maha Kuasa. 
Jangan menduga bahwa dari hal hal besar dan agung kita dapat menarik pelajaran dari hal-hal yang kecil saja kita bisa menarik pelajaran mengambil I'tibar untuk kelanjutan hidup kita dan meraih prestasi yang lebih baik. 
Sebut saja seseorang yang merasa berkekurangan karena pincamg dia melihat semut yang membawa beban sambil mendaki, semut itu terjatuh dan bangkit lagi, teratuh lagi dan bangkit lagi hingga semut itu sampai pada tujuannya . Ibnu Hajar, seorang yang dinamai anak ulama besar pada masa kecilnya tidak cerdas dia pergi ke sungai melihat batu yang ditetesi setetes demi setetes oleh air akhirnya berlubang. Dia kembali dan merenung bahwa diapun mampu untuk mencerdaskan pikirannya asal tekun. 
Nabi Isa As bersama sahabat-sahabat beliau berjalan menemui bangkai anjing, murid-muridnya berkata alangkah busuknya bangkai ini, Nabi Isa memberi pelajaran sambil berkata lihatlah giginya alangkah putihnya. Didalam keburukan kita bisa mencapai dan melihat keindahan. 
Semoga kita mampu merenung dan mengambil pelajaran dari alam raya ini .
Aamiin Ya Robbal 'Alamiin. 

B U M I

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


BUMI 

 Al-Qur’anul Karim melukiskan bumi ini antara lain dengan firman Nya : “Allah telah menciptakan buat kamu wahai manusia, bumi ini dzalula, bagaikan binatang yang jinak, dia bisa diibaratkan dengan seekor sapi. Kita menunggang kita tidak terasa, dia membawa kita ke tujuan Bumi ini demikian juga beredar, kita berada dikulit bumi dan kita dibawa beredar terus menerus. Sapi, binatang mempersembahkan susunya, demikian juga dengan Bumi , dia mempersembahkan kepada kita sekian banyak hasil buminya.


Allah menciptakan itu karena kasih sayangNya bahkan bumi memang sengaja diciptakan oleh Allah agar manusia dapat nyaman hidup disini. Dulu pada mulanya bumi ini beredar demikian cepat, sampai-sampai  dalam setahun jumlah hari 2200 hari, siang dan malam hanya 4 jam. Tetapi, kala itu Allah SWT belum menciptakan manusia. Manusia baru diciptakanNya setelah bumi ini siap .


Betapapun Allah SWT menciptakan bumi dengan luas yang demikian serasi 510 juta km2, itu kata sementara pakar. Kalau lebih kecil, kita akan kekurangan atmosfir, kalau lebih besar, maka sekian banyak sinar-sinar cosmis akan menerpa kita. Subhnallah, Allah SWT menciptakan bumi tempat kita berdiam , disana kita hidup, disana kita dikuburkan, dan dari sana kita akan dibangkitkan.  Begitu Firman Allah SWT.


Bumi amat bermanfaat bagi kehidupan kita, Allah SWT menciptakan bumi ini sedemikian serasi, sehingga jumlah daratannya itu disesuaikan untuk kebutuhan manusia, dan demikian juga dengan lautannya. Allah mencipta bumi ini mengulangi kata darat dalam Al-Qur’an sebanyak 12 kali, dan lautan disebutkan 33 kali, dan setelah diteliti oleh ilmuwan, perbandingan jumlah itu sesuai dengan luas lautan dan daratan. Allah menjadikan itu untuk kita, untuk kita fahami, untuk kita renungi, untuk kita tarik pelajaran bagi bumi kita ini.


Allah menciptakan alam raya kita ini dalam enam hari, dalam arti enam masa, dua hari digunakan Nya untuk menciptakan langit, dua hari untuk bumi, dan dua hari lagi untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan sarana kehidupan di dunia. Allah kuasa untuk menciptakannya dalam sesaat, tetapi Dia ingin, antara lain  agar kita menarik pelajaran  : jangan tergesa-gesa, jangan mengambil jalan pintas untuk mengambil sesuatu yang tidak dapat dibenarkan. Salah satu sebab bencana yang dialami manusia adalah tergesa-gesa , ingin cepat sampai padahal belum saatnya dia sampai.


Allah SWT menciptakan malam dan siang dijadikannya silih berganti, dinyatakannya bahwa Kami menciptakan siang dan malam silih berganti agar itu digunakannya untuk merenung dan bersyukur. Siapa yang tidak dapat merenung di siang hari, maka dia dapat melakukannya di malam hari, siapa yang tidak dapat bekerja pada malam hari, maka terbuka kesempatan untuk baginya bekerja disiang hari, dan bersyukur mengelola bumi ini. Sekian banyak anugrah yang terpendam di perut bumi, di permukaan bumi  ini  untuk kepentingan kita, anak cucu kita, dan generasi mendatang. Semoga nikmat Allah ini mampu kita syukuri dan semoga nikmat Allah ini menjadi pelajaran yang besar dan bermanfaat  untuk kita semua. 

 

Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

 

 

Minggu, 03 Januari 2016

MATAHARI



MATAHARI

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Saudara mari kita merenung sejenak dan secara amat sederhana tentang Matahari. Matahari diciptakan  Allah memiliki sinar , matahari adalah salah satu  benda langit yang terbesar dalam tata suya kita, dia memancarkan sinar  dan panas. Maha Suci Allah yang menciptakan Matahari itu. 

Saudara, sinarnya bermcam-macam, dan dalam sinar itu Allah menciptakan sekian banyak manfaat, tetapi ada juga sinar matahari yang boleh jadi memberi dampak buruk bagi manusia. Ada gelombang-gelombang yang dihasilkannya, ada gelombang panjang, beberapa kilometer, ada juga yang hanya sepersekian centimeter. Anehnya, Subhanallah, yang panjang tidak membahayakan, yang pendek itulah yang membahayakan seperti sinar x, sinar ultraviolet, gamma, dlsb.
Saudara, tidak banyak yang kita ketahui tentang matahari, tetapi yang jelas, manfaatnya, sangat-sangat banyak, untuk makhluk hidup, tanpa matahari, kita tidak dapat membayangkan bagaimana hidup kita ini. 

Dalam dunia spiritual, Matahari mempunyai makna tersendri, dialah sumber cahaya jiwa kita, karena itu pesan para ulama jangan sampai anda membiarkan matahari jiwa anda menjadi gerhana atau padam sinarnya.

Berkeliling dibawa daya tarik matahari , sekian banyak planet dalam tatasurya kita, demikian juga matahari jiwa manusia adalah tauhid Keesaan Allah, berkeliling dalam tauhid ini, kesatuan-kesatuan umat manusia, kesatuan dunia dan akhirat , kesatuan hukum, kesatuan sumber agama, dll, semua bersumber dari Allah SWT, dan apabila kesatuan-kesatuan itu kita jauhkan dari Tauhid, maka manusia  akan hancur berantakan jiwanya, persis seperti planet-planet tatasurya itu apabila berpisah atau memisahkan diri kalau dia mampu dari daya tarik matahari.

Anda tidak perlu mengetahui banyak tentang matahari tetapi itu kita manfaatkan walaupun kita tidak banyak mengetahui tentang hal ini.
Saudara, tidak banyak yang kita ketahui tentang hakikat matahari, namun kendati tidak banyak kita ketahui, namun banyak sekali manfaat yang dapat kita raih dari matahari, jika demikian kalau ada sesuatu yang jelas wujudnya namun anda belum mengetahuinya, maka pengetahuan ketika itu tidak perlu menghalangi kita untuk tidak meraih manfaatnya.

Saudara, matahari tidak dapat kita tatap berlama-lama, maknanya adalah ada sesuatu yang sedemikian jelas yang tidak dapt dilihat leh mata kita, memang sesuatu tidak terlihat bukan saja karena gelap tetapi kalau dia terlalu terang. Wujud Tuhan sedeikian jelasnya sehingga mata kepala kita tidak dapat melihatnya. Tetapi jika hendak melihat tanda-tanda kebesaran Allah, lihatlah ayat-ayat Allah, merenunglah niscaya mata hati anda akan mengenalnya , akan melihatnya dengan  amat jelas.

Demikian sedikit pelajaran yang dapat kita angkat dari matahari yang senang membagikan sinar dan cahaya.

Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ