Senin, 27 Juli 2015

Fitrah Manusia

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ada yang dikenal dalam istilah agama dengan fitrah, segala sesuatu ada fitrahnya. Manusiapun mempunyai fitrah. Fitrah dari segi bahasa, dalam koteks manusia bisa berarti asal kejadian, bisa berarti kesucian, dan bisa juga berarti agama.
 Fitrah  dalam manusia asal kejadiannya bisa diberikan beberapa contoh, antara lain manusia berjalan dengan kakinya , berfikir dengan otaknya, mendengar dengan telinganya, melihat dengan matanya, anda telah melanggar fitrah anda jika ingin mendengar dengan mata, ingin melihat dengan telinga. Anda keliru jika anda  ingin mengukur panjang suatu ruangan dengan membawa timbangan, keliru juga jika anda membawa timbangan untuk mengukur sesuatu yg tidak dapat ditimbang. Itulah Fitrah, itulah asal kejadian yang ditetapkan Allah bagi manusia karena itu mengikuti fitrah haruslah dengan memperhatikan objek dan alat yang harus digunakan .  Kita di anugerahi Allah hati untuk beriman, bukan akal yang beriman. Akal hanya mengukuhkan iman tidak menciptakan keimanan.
Selanjutnya kalau kita berkata Fitrah adalah kesucian, maka suci adalah sesuatu yang memenuhi tiga unsur pokok, yaitu indah, benar dan  baik , kalau hanya indah dia belum suci, kalau hanya benar juga demikian, kalau hanya indah dan benar tapi belumlah suci, ia harus menggabung ketiga hal tersebut. Fitrah manusia adalah mendambakan kesucian. Saudara,mencari yang benar  menciptakan ilmu , merasakan dan mengekspresikan yang indah menghasilkan seni dan menampilkan yang baik, menghasilkan akhlak. Fitrah manusia mengantarnya untuk selalu berusaha menjadi ilmuan budiman sekaligus seniman.
Saudara. kalau kita berkata bahwa fitrah dalam arti agama yang benar maka agama yang benar, salah satu diantaranya adalah saling nasehat menasehati, dukung mendukung.
Fitrah manusia mendambakan kedamaian, karena itu dalam konteks agama yang benar seorang yang kembali ke fitrah nya akan selalu mendambakan kedamaian bukan saja untuk dirinya tetapi untuk orang lain dan lingkungannya. Fitrah dalam arti agama yang benar pada akhirnya adalah upaya manusia  untuk mengenal dan mendekatkan diri pada Tuhan bahkan mencontohi sifat-sifat Tuhan sesuai dengan kemampuannya sebagai manusia. Kita dalam berpuasa misalnya berusaha mencontohi sifat-sifat Tuhan itu  karena kita ingin kembali memeluk agama yang benar, kita memiliki sifat fitrah itu kita gunakan semua potensi yang dianugrahkan oleh Allah SWT sejak asal kejadian kita , kita berusaha untuk menghiasi diri kita dengan kesucian dan pada akhirnya kita berusaha meneladani sifat-sifat Tuhan , karena itulah makna sesungguhnya dari beragama. Sifat-sifat Tuhan seperti Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Damai, Maha Pemaaf, Maha Kaya, Maha Kuasa dlsb yang semua diabdikan oleh Allah SWT untuk makhluk-makhluknya. Demikian makna Fitrah Manusia.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar