Jumat, 15 Januari 2016

B U M I

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


BUMI 

 Al-Qur’anul Karim melukiskan bumi ini antara lain dengan firman Nya : “Allah telah menciptakan buat kamu wahai manusia, bumi ini dzalula, bagaikan binatang yang jinak, dia bisa diibaratkan dengan seekor sapi. Kita menunggang kita tidak terasa, dia membawa kita ke tujuan Bumi ini demikian juga beredar, kita berada dikulit bumi dan kita dibawa beredar terus menerus. Sapi, binatang mempersembahkan susunya, demikian juga dengan Bumi , dia mempersembahkan kepada kita sekian banyak hasil buminya.


Allah menciptakan itu karena kasih sayangNya bahkan bumi memang sengaja diciptakan oleh Allah agar manusia dapat nyaman hidup disini. Dulu pada mulanya bumi ini beredar demikian cepat, sampai-sampai  dalam setahun jumlah hari 2200 hari, siang dan malam hanya 4 jam. Tetapi, kala itu Allah SWT belum menciptakan manusia. Manusia baru diciptakanNya setelah bumi ini siap .


Betapapun Allah SWT menciptakan bumi dengan luas yang demikian serasi 510 juta km2, itu kata sementara pakar. Kalau lebih kecil, kita akan kekurangan atmosfir, kalau lebih besar, maka sekian banyak sinar-sinar cosmis akan menerpa kita. Subhnallah, Allah SWT menciptakan bumi tempat kita berdiam , disana kita hidup, disana kita dikuburkan, dan dari sana kita akan dibangkitkan.  Begitu Firman Allah SWT.


Bumi amat bermanfaat bagi kehidupan kita, Allah SWT menciptakan bumi ini sedemikian serasi, sehingga jumlah daratannya itu disesuaikan untuk kebutuhan manusia, dan demikian juga dengan lautannya. Allah mencipta bumi ini mengulangi kata darat dalam Al-Qur’an sebanyak 12 kali, dan lautan disebutkan 33 kali, dan setelah diteliti oleh ilmuwan, perbandingan jumlah itu sesuai dengan luas lautan dan daratan. Allah menjadikan itu untuk kita, untuk kita fahami, untuk kita renungi, untuk kita tarik pelajaran bagi bumi kita ini.


Allah menciptakan alam raya kita ini dalam enam hari, dalam arti enam masa, dua hari digunakan Nya untuk menciptakan langit, dua hari untuk bumi, dan dua hari lagi untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan sarana kehidupan di dunia. Allah kuasa untuk menciptakannya dalam sesaat, tetapi Dia ingin, antara lain  agar kita menarik pelajaran  : jangan tergesa-gesa, jangan mengambil jalan pintas untuk mengambil sesuatu yang tidak dapat dibenarkan. Salah satu sebab bencana yang dialami manusia adalah tergesa-gesa , ingin cepat sampai padahal belum saatnya dia sampai.


Allah SWT menciptakan malam dan siang dijadikannya silih berganti, dinyatakannya bahwa Kami menciptakan siang dan malam silih berganti agar itu digunakannya untuk merenung dan bersyukur. Siapa yang tidak dapat merenung di siang hari, maka dia dapat melakukannya di malam hari, siapa yang tidak dapat bekerja pada malam hari, maka terbuka kesempatan untuk baginya bekerja disiang hari, dan bersyukur mengelola bumi ini. Sekian banyak anugrah yang terpendam di perut bumi, di permukaan bumi  ini  untuk kepentingan kita, anak cucu kita, dan generasi mendatang. Semoga nikmat Allah ini mampu kita syukuri dan semoga nikmat Allah ini menjadi pelajaran yang besar dan bermanfaat  untuk kita semua. 

 

Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar