Jumat, 15 Januari 2016

Ayat-Ayat ALLAH SWT

Bismillah hirrohmanirrohiim.
Assaalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Kita akan merenung dan berbicara ttg alam raya Alam seakar dgn kata alamat / tanda. karena itu alam raya itu dinamai ayatayat Allah Alam raya yang begitu luas adalah tanda yang menunjuk kearah perjalanan kita menmenuju Allah SWT, Ayat ayat Allah ada dua macam , ada yang terbentang dipersada bumi ini, langit yang luas itu juga ayat ayat yang terbaca yaitu ayat ayat dalam Al Qur'an. Keduanya memesona hanya karena kita sering mendengarnya atau melihatnya maka terjadi erosi sehingga pesona pesona itu menjadi  berkurang .Alam raya dijadikan Allah sebagai tanda menuju kehadiratnya. Ciptaan Allah ini snagat indah, memukau, ia oleh sementara orang yang terpukau dan terpaku disana sampai sampai lupa bahwa ia sebenarnya dalam perjalanan menuju Tuhan nya. Dia berhenti disana , ini bisa diibaratkan dengan orang yang sedang menuju ke suatu kota tertentu. dalam perjalanannya dia menemukan patung yang menunjuk arah kota yang ditujunya, tetapi patung itu dibuat begitu indahnya ada cincin berlian dijarinya . Dia terpesona dan memegang cincin berliannya hingga ia lupa bahwa sebenarnya ia harus menuju kota yg ditujunya.
Demikian juga kita yang terpaku dengan keindahannya , fenomenanya, terpaku dengan alam ciptaanNya yang terbentang disana. Dan kita melupakan arah yang harus kita tuju.
Planet di tata surya kalau dibandingkan dengan alam raya kita ini hanya bagaikan sebiji kacang ditengah lapangan sepak bola. Banyak sekali ayat-ayat Allah, banyak sekali fenomena alam dapat mengantar kita untuk menyadari  betapa besar Allah dan betapa Esa Yang Maha Kuasa. 
Jangan menduga bahwa dari hal hal besar dan agung kita dapat menarik pelajaran dari hal-hal yang kecil saja kita bisa menarik pelajaran mengambil I'tibar untuk kelanjutan hidup kita dan meraih prestasi yang lebih baik. 
Sebut saja seseorang yang merasa berkekurangan karena pincamg dia melihat semut yang membawa beban sambil mendaki, semut itu terjatuh dan bangkit lagi, teratuh lagi dan bangkit lagi hingga semut itu sampai pada tujuannya . Ibnu Hajar, seorang yang dinamai anak ulama besar pada masa kecilnya tidak cerdas dia pergi ke sungai melihat batu yang ditetesi setetes demi setetes oleh air akhirnya berlubang. Dia kembali dan merenung bahwa diapun mampu untuk mencerdaskan pikirannya asal tekun. 
Nabi Isa As bersama sahabat-sahabat beliau berjalan menemui bangkai anjing, murid-muridnya berkata alangkah busuknya bangkai ini, Nabi Isa memberi pelajaran sambil berkata lihatlah giginya alangkah putihnya. Didalam keburukan kita bisa mencapai dan melihat keindahan. 
Semoga kita mampu merenung dan mengambil pelajaran dari alam raya ini .
Aamiin Ya Robbal 'Alamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar